Siap Kuliah (6 Bulan)

• Tata bahasa kedokteran
• Asal terminologi kedokteran
• Awalan kata (prefix)
• Induk kata (root)
• Akhir kata (suffix)
• Antonim dan sinonim kedokteran
• Terminologi warna

• Sistem muskuloskeletal
• Klasifikasi tulang
• Klasifikasi tulang berdasarkan posisi
• Klasifikasi sendi berdasarkan gerakan
• Fungsi sistem tulang
• Proses osifikasi
• Jenis-jenis osifikasi
• Faktor – faktor yang mempengaruhi osifikasi
• Pembahasan kasus Osteoarthritis (OA)

• Kerjasama antar sistem untuk bergerak
• Proses bergerak
• Klasifikasi otot
• Contoh masing – masing otot
• Perbedaan masing – masing otot
• Klasifikasi otot rangka
• Tempat melekat otot rangka
• Gerakan otot rangka
• Aturan penamaan otot rangka
• Mekanisme kontraksi & relaksasi
• Pembahasan kasus Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

• Lapisan utama kulit
• Fungsi dan perbedaan masing – masing lapisan kulit
• Lapisan epidermis • Lapisan dermis
• Fungsi kulit
• Adneksa kulit
• Fungsi rambut
• Fungsi kuku
• Fungsi kelenjar keringat
• Fungsi kelenjar sebacea
• Reseptor kulit
• Pembahasan kasus Dermatitis Kontak Alergi (DKA)

• Anatomi mata
• Anatomi sistem lakrimalis
• Fisiologi sistem lakrimalis
• Cairan pada bola mata
• Ruangan pada bola mata
• Mekanisme aliran aqueous humor
• Fisiologi penglihatan
• Jaras penglihatan
• Kelainan refraksi
• Otot pergerakan bola mata
• Persarafan otot bola mata
• Pembahasan kasus computer vision syndrome

• Klasifikasi bagian telinga
• Anatomi telinga bagian luar
• Fungsi telinga bagian luar
• Anatomi telinga bagian tengah
• Tulang – tulang pendengaran
• Mekanisme tekanan pada telinga tengah
• Tuba eustachius
• Anatomi telinga dalam
• Cairan pada telinga dalam
• Mekanisme pendengaran pada telinga dalam
• Mekanisme gelombang suara menjadi impuls pendengaran
• Jaras pendengaran
• Konduksi udara dan konduksi tulang
• Klasifikasi keseimbangan
• Anatomi sistem keseimbangan
• Mekanisme proses keseimbangan
• Jaras keseimbangan
• Pembahasan kasus plastisitas pendengaran

• Anatomi hidung
• Tulang penyokong hidung
• Anatomi hidung bagian dalam
• Fungsi hidung
• Anatomi sinus paranasal
• Fungsi sinus paranasal
• Fisiologi penghidu
• Syarat bahan yang bisa dicium baunya
• Mekanisme suatu bahan dapat menjadi impuls penciuman
• Jaras sistem penghidu
• Area olfaktorius di korteks serebri
• Mechanisme adaptasi sistem penghidu
• Pembahasan kasus kerusakan silia

• Letak Jantung
• Perikardium
• Lapisan dinding jantung
• Ruangan – ruangan jantung
• Aliran darah di jantung
• Katup – katup jantung
• Klasifikasi sistem peredaran darah
• Sirkulasi pulmonal
• Sirkulasi sistemik
• Sistem konduksi jantung
• Pembahasan kasus cardiac tamponade

• Klasifikasi saluran pernafasan
• Klasifikasi zona pernafasan
• Anatomi saluran nafas atas
• Pembagian faring
• Anatomi laring
• Anatomi trakea
• Anatomi bronkus
• Fungsi alveolus
• Fungsi sel – sel di dalam alveolus
• Fungsi sistem pernapasan
• Klasifikasi proses respirasi
• Respirasi eksternal
• Respirasi internal
• Kerjasama antar sistem
• Ventilasi
• Hukum Boyle
• Proses inspirasi
• Proses ekspirasi
• Pusat pernafasan
• Mekanisme pusat pernafasan
• Pembahsan kasus vaping

• Ruang lingkup sistem hematologi
• Komponen darah
• Cara memisahkan komponen – darah
• Fungsi darah
• Komponen plasma darah
• Komponen sel darah
• Klasifikasi sel darah putih
• Hematokrit
• Kandungan eritrosit
• Proses hematopoiesis
• Struktur eritrosit
• Hemoglobin
• Fungsi hemoglobin
• Nitrit oxide
• Enzim carbonic anhydrase
• Mekanisme penghancuran eritrosit
• Perbedaan eritrosit dan leukosit
• Nilai normal leukosit
• Mekanisme emigrasi
• Mekanisme fagositosis
• Trombosit
• Golongan darah
• Antigen & antibodi golongan darah ABO
• Rhesus
• Pembahasan kasus anemia

• Klasifikasi sistem saraf
• Sistem saraf pusat
• Fungsi SSP
• Klasifikasi sistem saraf perifer
• Fungsi sistem saraf somatik
• Klasifikasi sistem saraf otonom
• Fungsi sistem saraf otonom
• Klasifikasi sistem saraf otonom divisi motoric
• Fungsi sistem saraf simpatis dan parasimpatis
• Klasifikasi tipe sel saraf
• Fungsi masing – masing tipe sel saraf
• Anatomi neuron
• Mekanisme komunikasi antar sel saraf
• Neurotransmitter
• Mekanisme penghantaran impuls saraf
• Pembahasan kasus Parkinson disease

• Fungsi sistem pencernaan
• Anatomi sistem pencernaan
• Anatomi organ asesorius sistem pencernaan
• Fungsi enzim pencernaan
• Fisiologi sistem pencernaan
• Mekanisme ingesti
• Mekanisme digesti
• Mekanisme absorbs
• Mekanisme defekasi
• Anatomi rongga mulut
• Mekanisme kerja gigi
• Klasifikasi gigi
• Jenis – jenis gigi
• Anatomi gigi
• Anatomi lidah
• Fungsi lidah
• Anatomi kelenjar saliva
• Fungsi kelenjar saliva
• Komposisi saliva
• Anatomi faring
• Fungsi esofagus
• Gerakan peristaltis
• Anatomi lambung
• Fungsi lambung
• Asam klorida lambung
• Fungsi enzim lambung
• Anatomi usus halus
• Pembagian usus halus
• Fungsi usus halus
• Duodenum
• Jejunum
• Ileum
• Enzim usus halus
• Anatomi usus besar
• Fungsi usus besar
• Usus buntu
• Mekanisme defekasi
• Fungsi pankreas
• Enzim & hormone pankreas
• Fungsi hati
• Arah aliran empedu
• Fungsi garam empedu
• Pembahasan kasus Gastroesofageal reflux disease (GERD)

• Anatomi sistem kemih
• Mekanisme berkemih
• Anatomi ginjal
• Anatomi nefron
• Proses pembentukan urin
• Mekanisme filtrasi
• Mekanisme reabsorpsi
• Mekanisme sekresi
• Fungsi utama ginjal
• Hormon ginjal
• Aliran urin
• Fisiologi kandung kemih
• Mekanisme mikturisi
• Pembahasan kasus hemodyalisis

• Klasifikasi organ reproduksi pria
• Bagian – bagian organ genitalia interna
• Anatomi penis
• Anatomi skrotum
• Fungsi skrotum
• Anatomi testis
• Fungsi testis
• Arah aliran semen
• Kelenjar – kelenjar tambahan sekresi semen
• Mimpi basah
• Spermatogenesis
• Fertilisasi
• Mekanisme ereksi
• Mekanisme ejakulasi
• Pembahasan kasus torsio testis

• Klasifikasi sistem reproduksi wanita
• Anatomi genitalia eksterna
• Fungsi genitalia eksterna
• Anatomi genitalia interna
• Fungsi ovarium
• Fungsi estrogen dan progesterone
• Fungsi tuba fallopi
• Fungsi uterus
• Lapisan uterus
• Fungsi vagina
• Oogenesis
• Hormon yang mempengaruhi oogenesis
• Menopause
• Siklus menstruasi dasar
• Pembahasan kasus berenang saat menstruasi